(RETRACTED) Pengaruh Pemberian Model Latihan Isometrik Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Mencit (Mus Musculus) Diabetes Mellitus
Abstract
Abstrak
THIS ARTICLE IS RETRACTED DUE TO REDUNDANT PUBLICATION. Berdasarkan penelitian terbaru, olahraga/ latihan mempunyai efek yang signifikan dalam menurunkan glukosa darah penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek dari model latihan isometrik terhadap kadar glukosa darah pada mencit yang dikondisikan mengalami diabetes mellitus. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni (True Experiment). Menggunakan rancangan eksperimen The Randomise Post Test Only Control Group Design. Sampel adalah mencit jantan dengan berat 20-27 gram. 27 ekor mencit jantan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok control terdiri dari mencit normal yang diinjeksi NaCl sebagai placebo. Kelompok kedua adalah mencit diabetes yang tidak diberikan latihan isometrik dan kelompok ketiga adalah mencit diabetes diberikan latihan isometrik. Kelompok kedua dan ketiga diinjeksi streptozotocin (STZ) untuk meginduksi DM. Setelah 48 jam diinjeksi, kedua kelompok diberikan glukosa oral (Dextrose-40%). Kelompok ketiga diberikan latihan isometrik menggunakan treadmill selama 23.31 menit dengan kecepatan 21 cm/detik dan sudut elevasi 0°. Data dianalisa menggunakan One Kolmogorov-Smirnov test, ANOVA test dan Least Significance Difference (LSD) dengan α<0.05. Analisa One Kolmogorov-Smirnov test p=0.94 pada kelompok kontrol, p=0.50 pada kelompok mencit diabetes, and p=0.19 pada kelompok perlakuan. Hasil ANOVA tes adalah p=0.08. Hasil LSD untuk gluksa darah adalah p=0.23 untuk kelompok perlakuan. Hal ini mungkin terjadi karena pada kelompok kedua terdapat 2 mencit dengan glukosa darah normal dan pada kelompok ketiga kadar glukosa darah awal tidak diketahui. Sehingga, mungkin saja kelompok tersebut juga memiliki kadar glukosa darah normal. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada efek latihan isometrik dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian selanjutnya disarankan mengidentifikasi lebih jauh tentang frekuensi dan intensitas latihan isometrik yang dapat mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
American Diabates Association 2010, Clinical Practice Recommendations. Diabetes Care. http://care.diabetesjournals.org.
Ganong, W 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, ed. 22 , EGC, Jakarta. Hal. 67-76, 347-353.
Guyton & Hall 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran ed. 11, EGC, Jakarta. Hal. 1010-1027, 1111-1123.
Indriyani, P., Supriyanto, H & Santoso, A 2007, Pengaruh Latihan Fisik: Senam Aerobik Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Puskesmas Bukateja Purbalingga
Marieb, EN, Hoen K 2007, Human Anatomy and Physiology, Seventh edition, Pearson Benjamin Cummings, San Fransisco. Hal. 143, 229, 284-287.
Nadimin, AS, Sadariah 2009, Pengaruh Pemberian Diit DM Tinggi Serat Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pasien DM Tipe-2 Di RSUD Sawelangan Kabupaten Maros, Media Gizi Pangan, Vol. VII, Edisi 1, https://jurnalmediagizipangan.files.wordpress.com,
Rose, AJ & Richter, EA 2005, Skeletal Muscle Glukosa Uptake During Exercise: How is it Regulated?, Physiology, vol. 20, hal. 260-270, http://physiologyonline.physiology.org/content/20/4/260.full.html#ref-list-1
Szkudelski, T 2001, The Mechanism Of Alloxan And Streptozotocin Action In β Cells Of The Rat Pancreas, Physiology Research, Hal 536-54.
Sherwood, L 2011, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, edisi 6, EGC, Jakarta. Hal. 214, 540
Sigal, RJ, Kenny, GP, Wasserman, DH & Sceppa, CC 2004, Physical activity/ Exercise and Type 2 Diabetes, Diabetes Care, vol. 27, no. 10, hal. 2518-2539, , diakses 12 Maret 2012
Smeltzer, SC. & Bare, BG 2008, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta. Hal. 1227-1228
Soegondo, Soewondo, dan Subekti. 2009. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Balai Penerbit UI, Jakarta. Hal. 12-13, 36-45
Sugiharto 2000, Pembentukan Radikal Bebas Oksigen dalam Aktivitas Fisik, Lab Jurnal Ilmu Keolahragaan dan Pendidikan Jasmani, 10(1): 22-32.
Yoga, AS 2011, Hubungan Antara 4 Pilar Pengelolaan Diabetes Melitus Dengan Keberhasilan Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2, http://eprints.undip.ac.id, di akses tanggal 30 April 2012.
Warren, MP, Constantini NW 2000. Sport Endokrinology, Humana Press Totowa, New Jersey, USA.
Weyer C, Bogardus C, Mort DM, Tataranni PA, Pratley RE 2000. Insulin resistance and insulin secretory dysfunction are independent predictors of worsening of glucose tolerance during each stage of type 2 diabetes development. Diabetes Care 24: 89
DOI: https://doi.org/10.32807/jkt.v1i1.87
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Sonia Hadiyanti, Harmayetty Harmayetty, Ika Yuni Widyawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.