Pengaruh Edukasi Dengan Video Tutorial Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Siswa Dalam Melakukan Basic Life Support Di Pondok Pesantren Nurul Ilmi Ranggagata
Abstract
Out-of-Hospital Cardiac Arrest (OHCA) atau yang lebih dikenal dengan henti jantung yang terjadi di luar rumah sakit, merupakan kondisi yang sering kali mengancam seseorang. Kurang nya pengetahuan masyarakat khususnya siswa harus ditingkatkan agar tercapai nya hasil yang baik. Peningkatan jumlah penolong atau relawan khusus nya untuk BLS harus di tingkatkan dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilannya (D Prasetyo, 2019). Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Edukasi Dengan Video Tutorial Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Siswa Dalam Melakukan Basic Life Support. Desan penelitian ini menggunakan pre eksperimental (one group pre test-post test), dengan populasi siswa Pondok Pesantren Nurul Ilmi. Sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling dan di dapatkan 23 sampel, cara pengumpulan data menggunakan kuesioner dan checklist. Analisa data uji wilcoxon match pair test. Hasil penelitian ini didapatkan jumlah 20 responden (86,9%) memiliki pengetahuan kurang, keterampilan 23 responden (100%) kurang, setelah diberikan video Basic Life Support menjadi14 responden (60,8%) memiliki pengetahuan baik, keterampilan 20 responden (86,9%) memiliki keterampilan baik dan 3 responden (13,1%) cukup hasil penelitian ini didapatkan (p=0.000). Ada Pengaruh Edukasi Video Tutorial Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Siswa Dalam Melakukan Basic Life Support Di Pondok Pesantren Nurul Ilmi Ranggagata. Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjut nya dengan menambah variabel lain nya dan jumlah sampel yang lebih banyak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A Aziz. (2007). Metode penelitian keperawatan dan analisis data Jakarta: Salemba Medika.
Abdillah. (2019). Pengaruh Pemberian Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan pada Siswa SMKN 1 Geger Madiun. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
AHA. (2011). Importance and implementation of training in cardiopulmonary resuscitation and automated external defibrilation in school a science advisory from the american hearth association. AHA journals. 6, 691–706.
AHA. (2015). Fokus Utama Pedoman: 2015 American Heart Association (AHA) Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) and Emergency Carrdiovascular Care (ECC). Texas: AHA.
Ali. Khomsan. (2000). Teknik pengukuran pengetahuan dan keterampilan.
American Journal of Sociology. (2019). 済無No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Ani Riyani. (2019). BAB II Universitas muhammadiyah purwekerto fakultas ilmu kesehatan.
Arsyad Azhar. (2011). Media Pembelajaran, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada.
Ayuwandany, D. (2019). BAB II Universitas muhammadiyah purwekerto fakultas ilmu ilmu kesehatan.
Berg. (2000). rescue breathing in bystander cardiopulmonary resuscitation for asphxial cardiac arrest. 28, 193–195.
Cecep Kustandi. (2013). Media pembelajaran manual dan digital edisi kedua, Bogor; Ghalia Indonesia.
Cheppy, R. (2007). Pedoman pengembangan media video, Jakarta; P3AI UPI.
Cohen. (2007). Journal of developmental psychopathology: Vol. 2. Risk, Teknik Sampling dan Penentuan Jumlah Sampel.
D Prasetyo, R. (2019). Pengaruh Latihan Basic Life Support Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Tim Muhammadiyah Disaster Management(Mdmc)Banyumas.68–75. https://doi.org/10.32528/psn.v0i0.1732
Daryanto. (2010). Media pembelajaran peranannya sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran, Yogyakarta; Gava Media.
Dewi, wawan dan. (2010). Tingkat pengetahuan dan keterampilan.
Diana, C. (2010). Bantuan fentilasi pada kegawatdaruratan : simposium kegawatdaruratan medis dan P2KB IDI.
Dunnate. (2002). Pengertian Keterampilan. Tersedia Dalam: http://jurnalekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/05/26/penelitian-dan-pengembangan-sumber-daya-manusia.html. (Diakses pada 10 November 2017).
Fatmawati, B. R., Suprayitna, M., & Prihatin, K. (2019). Efektifitas Edukasi Basic Life Support dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D . III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 7(1), 6–12.
halodoc. (2019). https://www.halodoc.com/kesehatan/penurunan-kesadaran.
Hardisman. (2014). Gawat Darurat Medis Praktis.Yogyakarta:Gosyen Publishing.
Hatimah. (2012). Peningkatan pengetahuan menggunakan media video.
Heart, A., About, A., Arrest, C., & Face, S. C. A. (2016). DAFTAR PUSTAKA American Heart Association (2015). 73(2015), 2007–2011.
Hernando, G., Studi, P., Keperawatan, I., & Kesehatan, F. I. (2016). PENGARUH PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT TERHADAP TINGKAT KESIAPAN MELAKUKAN CARDIOPULMONARY RESUSCITATION PADA MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS ‘ AISYIYAH YOGYAKARTA RESUSCITATION PADA MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS ‘ AISYIYAH YOGYAKARTA.
Ii, B. A. B., & Pengetahuan, A. (2010). Bab ii tinjauan pustaka. 9–21.
Juliantara. (2009). Pengertian Media Video.
Luthfi, N. F. (2017). Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) Di Bangsal Bedah Dan Bangsal Penyakit Dalam Rsud Wates Skripsi.
Ngaisah, S. (2019). Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Tenaga Pra Rumah Sakit Yang Merujuk Ke Rst Dr. Soedjono Magelang. http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/1193
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Persentase, K., Air, K., Wafer, P., Pada, S., Makanan, I., Al-biruni, I. P. F., & Komputer, E. D. (2019). Daftar pustaka. 16(2018), 72–80.
Rahmawati. (2007). Peningkatan pengetahuan menggunakan media video.
Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Riwidikdo. (2012). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Madika.
Robbins. (2000). Pengertian Keterampilan.
Rusman. (2012). Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi mengembangkan profesionalitas guru. Jakarta; Rajawali Pers.
S. Notoadmojo, (2010). (2011). Promosi Kesahatan: Teori dan Aplikasi (Edisi Revisi 2011. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya Wina. (2006). Strategi Pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan Jakarta; Kencana Prenada Media Group.Aziz. A. 2007. Metode penelitian dan Teknik analisa data penerbit Salemba Medika;Surabaya.
Sentana, A. D. (2017). Peran Masyarakat Dalam Penanganan Henti Jantung Dengan Melakukan Resusitasi Jantung Paru Yang Terjadi di Luar Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Prima, 11(2), 111–117.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Cetakan Pertama. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Sudarman. (2019). Pengaruh Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Terhadap Pengetahuan Siswa Kelas XII di SMK Baznas Sulsel. Celebes Health Journal, 1(1), 49–58.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA.
Sukirman. (2012). Pengembangan media pembelajaran, Yogyakarta.
Wulandari, A. (2014). Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan dan Keperawatannya.Jurnal KeperawatanAnak,2,39–43. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKA/article/view/3954
DOI: https://doi.org/10.32807/jkt.v3i2.196
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Ni Putu Sumartini, Wirda Salsabila, Dewi Purnamawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.