Karakterisitik Keluarga Pasien Tuberculosis Paru Di 5 Puskesmas Kabupaten Ende, Indonesia

Irwan Budiana, Yustina P.M. Paschalia, Yoseph Woge

Abstract


Peningkatan jumlah tenaga dan fasilitas kesehatan tersebut bukan menjadi jaminan kasus penularan TB paru dapat diturunkan secara signifikan. Selain pengobatan yang dilakukan secara total kepedulian keluarga terhadap anggota keluarga yang menderita TB paru menjadi salah satu cara menekan penularan TB paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran karakteristik keluarga klien dengan kasus TB paru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisitik dengan pendekatan survei. Populasi adalah keluarga pasien TB Paru di wilayah kerja Puskesmas dalam Kota Kabupaten Ende. Jumlah sampel sebanyak 34 responden diambil dengan teknik total sampling. Data karakteristik yang dikumpulkan meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan dan keyakinan responden. Analisa data dengan analisa univariat disajikan dalam persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia >40 tahun yaitu 13 orang (38.2%). Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 24 orang (70.6%) dan berpendidikan SMA yaitu sejumlah 15 orang (44.1%). Mayoritas responden sudah menikah (73.5%) dengan pekerjaan sebagai petani yakni 17 orang (50.0%). 50% responden beragama katolik dan 50% lainnya beragama Islam. Karakteristik keluarga secara langsung maupun tidak langsung dapat berhubungan dengan tugas keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang menderita TB Paru.


Keywords


Karakteristik; Keluarga; Tuberculosis; Paru; Deskriptif

Full Text:

PDF

References


Dahliyani. (2014). Aktivitas Keluarga dengan Tingkat Kemandirian dalam Merawat Anggota Keluarga dengan Penyakit DM. Jurnal Keperawatan

Depkes RI. (2009). Kategori Umur Menurut Departemen Keseharan RI. Depkes RI.

Hasan Langgulung. (2003). Asas-asas pendidikan Islam. Jakarta : Pustaka Al-Husna

Hofstede, Hofstede & Minkov. (2010). Dimensionalizing Cultures: The Hofstede Model in Context. Online Readings in Psychology and Culture, 2(1). https://doi.org/10.9707/2307-0919.1014

M.I. Soelaeman (1978). Menjadi Guru. Bandung: CV. Dipenogero

Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (Edisi Revi). Jakarta: Rineka Cipta

Setiawati, Santun, Dkk. (2008). Penuntun Peraktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Trans Info Media: Jakarta

Suparjitno. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC

Suprihanto, John et all (2013) faktor-faktor demografik (jenis kelamin, usia, status Pernikahan, dukungan domestik) penentu konflik Pekerjaan dan keluarga dan intensi keluar karyawan: Studi pada industri perbankan indonesia. Jurnal Siasat Bisnis Vol 17 No2.

Winaryyati et al (2010), Perbedaan persepsi antar jenis kelamin terhadap peran gender dalam keluarga dan masyarakat antara harapan dan kenyataan pada guru-guru SD di wilayah kecamatan tembalang kota Semarang, Malang: Universitas Muhammadiyah Semarang




DOI: https://doi.org/10.32807/jkt.v3i1.98

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Irwan Budiana, Yustina P.M. Paschalia, Yoseph Woge

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.