Efektifitas Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan Masalah Keperawatan Hipertermia: Studi Kasus
DOI:
https://doi.org/10.32807/jkt.v2i1.49Keywords:
Dengue Heart Fever, Hipertermia, Tepid Water SpongeAbstract
Hipertermia merupakan gejala yang paling sering muncul pada anak dengan Dengue Haemoragic Fever (DHF). Hipertermia dapat didefinisikan dengan suatu keadaan suhu tubuh di atas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus. Pada anak yang mengalami demam peningkatan suhu ringan kisaran 37,5-38°C. Dampak yang dapat ditimbulkan jika demam tidak ditangani adalah bisa menyebabkan kerusakan otak, hiperpireksia yang akan menyebabkan syok, epilepsi, retardasi mental atau ketidakmampuan belajar. Untuk mengatasi masalah hipertermia dapat dilakukan beberapa tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan, salah satunya yaitu Tepid Water Sponge (TWS). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas TWS sebagai intervensi dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan masalah hipertermia. Desain yang digunakan adalah studi kasus pada 2 kasus anak dengan masalah hipertermia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan TWS mampu mengatasi masalah hipertermia pada anak. Hasil ini diharapkan dapat menjadi studi kasus manajemen hipertermia pada anak yang kemudian dapat dikembangkan menjadi penelitian dan landasan manajemen hipertermia pada anak.
References
Alves, J.G.B, Almeida, N.D.C.M., & Almeida, C.D.C.M. (2008). Tepid sponging plus dipyrone versus dipyrone alone in reducing body temperature in febrile children. Sao Paulo Medical Journal. 126(2): 107-111.
Hastomo, M.T., & Suryadi, B. (2018). Teknik relaksasi nafas dalam terhadap skala nyeri pada saat pemasangan infus di Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia. 8(2): 436-442. https://doi.org/10.33221/jiiki.v8i02.320
Kania, N. (2007). Penatalaksanaan demam pada anak. Bandung: Unpad.
Latupeirissa, D. (2012). Demam berkepanjangan pada anak di RSUP Fatmawati tahun 2008-2010. Sari Pediatri. 14(4): 241-5
Lestari, N.E. (2018). Telaah Kepustakaan: Penurunan Tingkat Nyeri Menggunakan Terapi Musik Pada Anak Usia Prasekolah yang Dilakukan Pemasangan Infus. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan Keris Husada. 2(1): 25-30.
Marcdante, K.J., Kliegman, R.M., Jenson, H.B., & Behrman, R.E. (2014). Nelson ilmu kesehatan anak esensial. Jakarta: Saunders Elsevier.
Potter, P.A & Perry A.G. (2012). Fundamental of nursing: Fundamental keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Purwanti, S., & Winarsih, N. A. (2008). Pengaruh kompres hangat terhadap suhu tubuh pada pasien anak hipertermia di ruang rawat inap RSUD dr. Moewardi Surakarta.
Sodikin. (2012). Prinsip perawatan demam pada anak. Jakarta: Rufaida LQ.
Supartini. (2012). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC
Suryadi & Yuliani. (2010). Asuhan keperawatan pada anak. Jakarta: EGC
Tamsuri. (2007). Tanda-tanda vital suhu tubuh. Jakarta: EGC.
WHO. (2008). regional guidelines on dengue/ DHF prevention and control. dengue in Indonesia. Diakses dari http://www.searo.who.int/
Wardiyah, A., Setiawati, S., & Setiawan, D. (2016). Perbandingan efektifitas pemberian kompres hangat dan tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh anak yang mengalami demam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Keperawatan. 4(1):44–56.
Wong, D.L., Marilyn, H.E., David, W., Marilyn, L.W., & Patricia, S. (2008). Buku ajar keperawatan pediatrik wong. Volume 1. (6 th ed.). Jakarta: EGC
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.