Abstract
Patient safety merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Program patient safety adalah usaha untuk menurunkan angka kejadian tidak diharapkan (KTD) pada pasien selama dalam perawatan. Pelaksanaan patient safety di Puskesmas Bayan belum optimal dan pendokumentasian patient safety hanya sebatas pada pencatatan jumlah pasien yang mengalami flebitis saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan patient safety. Metode: Penelititan ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat rawat inap di Puskesmas Bayan dengan menggunakan teknik total sampling dan didapatkan responden sebanyak 20 orang. Variabel independen pada penelitian ini adalah Pengetahuan dan sikap perawat, sedangkan variabel independennya adalah pelaksanaan patient safety. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner untuk variabel independen dan lembar observasi untuk variabel dependen. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik Spearmen Rho dengan nilai signifikan α<0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan patient safety dengan nilai p = 0,000. Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan sikap perawat dengan pelaksanaan patient safety dengan nilai p = 0,007. Hasil tersebut menunjukkan bahawa semakin baik pengetahuan dan sikap perawat dapat berdampak baik pada pelaksanaan patient safety. Diskusi: Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitan di atas yakni, ada hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan patient safety. Upaya puskesmas untuk meningkatkan pelaksanaan patient safety dapat dilakukan dengan beberapa cara, baik itu berupa pelatihan, seminar, dan lokakarya tentang patient safety guna memfasilitasi transfer pengetahuan perawat sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang aman
Keywords
patient safety; pengetahuan; sikap; perawat
References
Bensley & Isher 2009, Metode pendidikan kesehatan masyarakat:edisi 2. EGC, Jakarta.
Considine 2005, The role of nurses in preventing adverse events related to respiratory dysfunction, Journal of advanced nursing, 49 (6), 624-633
Departemen Kesehatan R. 1 2008, Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety), Jakarta.
Murdyastuti, S 2010, “Pengaruh persepsi tentang profesionalitas, pengetahuan, patient safety, dan motivasi perawat terhadap pelaksanaan program patient safety di ruang rawat inap rso Prof. Dr. r. Soeharso Surakarta”, Skripsi Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Notoatmodjo, S 2003, Pendidikan dan perilaku kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, S 2007, Promosi kesehatan dan perilaku, Rineka Cipta, Jakarta.
WHO 2007, Nine life saving patient safety solution, diakses tanggal 11 Januari 2015, www.who.int