Efektivitas Pendidikan Kesehatan Dengan Video Tentang Pencegahan Penularan Penyakit Terhadap Pengetahuan Pasien Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Tahun 2019

Madiatun Mardiatun, A'an Dwi Sentana, Ilham Haqiqi

Abstract


Penyakit Tuberculosis merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia, setelah HIV (Human Immunodeficiency Virus) sehingga harus ditangani dengan serius. Tuberculosis merupakan penyakit infeksi menular yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Penularan penyakit ini melalui perantaraan ludah atau dahak penderita yang mengandung basil Tuberculosis. Penularan kuman Tuberculosis dipengaruhi oleh perilaku dari pasien, keluarga serta masyarakat dalam mencegah penularan penyakit Tuberculosis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan dengan video tentang pencegahan penularan penyakit terhadap pengetahuan pasien Tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Sedau. Desain penelitian ini menggunakan Pre-experimental (One group pretest-posttest). Populasi subjek dalam penelitian ini adalah pasien yang menderita Tuberculosis. Sampling penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dan didapatkan 31 sampel, cara pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan hasil  (ρ=0,000). Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan video responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 16 responden (51,6%), setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan video menjadi 30 responden (96,8%) memiliki pengetahuan baik. Hasil penelitian didapatkan ρ (0,000) < α (0,05) yang artinya pendidikan kesehatan dengan video tentang pencegahan penularan penyakit efektif terhadap pengetahuan pasien Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau. Diharapkan agar pihak instansi kesehatan menggunakan video yang dibuat oleh peneliti dalam memberikan pendidikan kesehatan.


Keywords


Pendidikan Kesehatan, Video, Pengetahuan, Tuberculosis.

Full Text:

PDF

References


Amin, Z., Bahar, A., 2007. Tuberkulosis Paru. Dalam: Sudoyo, A., W., dkk. Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam Jilid III. Ed 5. Jakarta: FKUI

Andarmoyo, Sulistyo. 2015. Pemberian Pendidikan Kesehatan Melalui Media Leaflet Efektif dalam Peningkatan Pengetahuan Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Ponorogo. Tersedia dalam: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2031. [diakses pada 10 November 2018 pada pukul 16.45 WITA].

Cahya, Andreas Kandhi. 2014. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Audiovisual Terhadap Keterampilan Penanganan Pertama Luka Bakar Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Surakarta 2014. Skripsi, Jurusan S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta. Tersedis dalam: http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/download.php?id=1308. [diakses pada 15 Juni 2019 pada pukul 21.05 WITA].

Dinas Kesehatan Provinsi NTB. 2015. Profil Kesehatan Provinsi NTB. Tersedia dalam: http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2015/18_NTB_2015. [diakses pada 13 Oktober 2018 pada pukul 16. 20 WITA].

Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Tersedia dalam: http://forbetterhealth.wordpress.com/2009/04/19/pengetahuan-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi. [diakses pada 8 Juni 2019 pada pukul 17. 30 WITA].

Fitria, Mutia. 2016. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Tuberkulosis dengan Kepatuhan Minum Obat di Puskesmas. JIKK Vol. 7 No.1 Januari 2016: 41-45. Tersedia dalam: http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/download/125/70 [diakses pada 13 Oktober 2018 pada pukul 20.15 WITA].

Hamtiah, S. 2012. Efektivitas Media Audio Visual (Video) Terhadap Tingkat Pengetahuan Petani Ternak Sapi Perah Tentang Kualitas Susu Di Desa Indrokilo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. KEMAS 1 (2) (2012) Jurnal Kesehatan Masyarakat. Tersedia dalam: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj. [diakses pada 15 Juni 2019 pada pukul 20.15 WITA].

Juliantara, Ketut. 2009. Media Pembelajaran [online]. Tersedia dalam: http://www.google.co.id/Fedukasi.kompasiana.com. [diakses pada 8 Juni 2019 pada pukul 18.45 WITA].

Kemenkes RI. 2018. TBC Ada di Sekitar Kita: Kenali Gejalanya, Temukan dan Obati Sampai Sembuh. Tersedia dalam: http://www.depkes.go.id/article/view/18032600003/tbc-is-around-us-know-the-symptoms-find-and-treat-until-healed.html. [diakses pada 13 Oktober 2018 pada pukul 17. 30 WITA].

Maulana, Heri D. J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharyo. 2013. Determinasi Penyakit Tuberkulosis Di Daerah Pedesaan. KEMAS 9 (1) (2013) 85-91 Jurnal Kesehatan Masyarakat.Tersedia dalam: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas. [diakses pada 10 November 2018 pada pukul 16.20 WITA].

WHO. 2015. WHO Global TB Report 2015 Excecutive Summary. Tersedia dalam: http://www.who.int/tb/data. [diakses pada 13 Oktober 2018 pada pukul 18.05 WITA].




DOI: https://doi.org/10.32807/jkt.v1i2.40

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Madiatun Mardiatun, A'an Dwi Sentana, Ilham Haqiqi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.